PULAU BUNYU
Donatur Hasil
Tambang yang Siap Digerus Zaman
Pulau Bunyu merupakan sebuah pulau dengan
potensi Sumber Daya Alam yang luar biasa. Pulau ini turut menyumbang berton-ton
Batubara serta beribu-ribu barrel Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber devisa
negara. Pulau ini merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten
Bulungan, Kalimantan Utara, lebih tepatnya berada di sebelah Utara Kota Tarakan
dengan beribukota di Tanjung Selor.
Sejak 40 tahun yang lalu, usaha eksplorasi
dan eksploitasi hasil tambang di Pulau Bunyu semakin berkembang. Di pelopori
oleh sebuah perusahaan minyak yang bernama Bataafsche Petroleum Maatschappij,
yang menemukan sumber minyak bumi di Pulau Bunyu dan Kota Tarakan sekitar tahun
1896 silam.
Sejak saat itu ada beberapa perusahaan yang
mengelola hasil ekplorasi dan eksploitasi di Pulau Bunyu ini, diantaranya
adalah PT Pertamina EP yang mengelola minyak dan gas bumi, PT Medco Methanol
Bunyu yang mengelola gas alam sebagai bahan baku Methanol. Namun,
sekarang PT Medco Methanol Bunyu sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan
terdapat kendala dengan pasokan gas. Tidak hanya perusahaan migas, di Pulau
Bunyu juga terdapat perusahaan PT Adani Global, PT Garda Tujuh Buana, dan PT
Lamindo Inter Multikon yang mengelola pertambangan batubara.
Dengan kekayaan alamnya, Pulau Bunyu bersama
beberapa wilayah di Kalimantan Utara berperan aktif memberi kontribusi pasokan
hasil tambang sebagai sumber devisa negara. Bahkan Pulau Bunyu mengukir
prestasi yang gemilang dengan menghemat pengeluaran negara senilai Rp10 miliar per tahun karena PLN Bunyu dan PLN Area Berau berhasil
membuat Pulau Bunyu sebagai pulau pertama di Indonesia yang 100% penduduknya telah menikmati layanan
listrik yang berasal dari gas. Atas prestasinya
tersebut, pada 20 Desember 2012 Pulau Bunyu mendapat pengakuan dan tercatat
dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) No.
5749.
Dengan adanya perusahaan-perusahaan tersebut,
kehidupan ekonomi di Pulau Bunyu berubah drastis, yang dahulunya hanyalah
seorang pengangguran, nelayan dan petani kebun mulai beralih profesi
menjadi pegawai swasta, PNS, dll. Secara tidak langsung, keberadaan
perusahaan-perusahaan tambang tersebut telah membantu menopang kehidupan
masyarakat di Pulau Bunyu.
Tetapi sangat disayangkan, masyarakat
setempat belum dapat merasakan manisnya hasil dari eksplorasi dan eksploitasi
tambang tersebut secara maksimal. Karena hasil tambang tersebut lebih banyak
digunakan untuk pembangunan di tingkat kabupaten. Sedangkan pembangunan di Kecamatan
Bunyu sendiri masih kurang dan butuh perhatian khusus. Salah satunya adalah
sarana dan prasarana yang masih sangat minim, contohnya adalah jalan yang
rusak, jembatan yang terbengkalai, dll.
Seiring berjalannya waktu, kegiatan
eksploitasi besar-besaran itu menimbulkan dampak yang sangat memprihatinkan.
Terutama pertambangan Batubara karena tidak adanya usaha yang berkesinambungan
dengan alam, maka pulau mungil ini mulai menunjukkan “penderitaannya”. Polusi
udara, tanah dan air mulai “menemani” aktivitas warga.
Dahulu, pantai-pantai di Pulau Bunyu sangat
indah dan bersih. Tetapi sekarang keindahan pantai-pantai tersebut
tercemar oleh limbah Batubara. Hampir di sepanjang bibir pantai ditemukan
limbah Batubara, sehingga membuat pantai menjadi kotor.
Dampak negatif dari tambang Batubara lainnya
adalah dengan berkurangnya daerah resapan air tanah, sehingga ketersediaan air
tanah bagi masyarakat setempat berkurang. Ini dikarenakan pembukaan lahan
secara besar-besaran dan tidak adanya usaha penanaman kembali (Reboisasi).
Dengan terjadinya kejadian-kejadian tersebut,
lantas siapakah yang harus bertanggung jawab? Bahkan jika kegiatan eksplorasi
dan eksploitasi tersebut tidak di kelola secara bijak dan tidak memperhatikan
keseimbangan alam maka tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat Pulau Bunyu ini
akan kehilangan Sumber Daya Alamnya dan menjadi pulau “mati”.
Jadi marilah bersama-sama menjaga pulau bunyu
yang indah dan berpotensi ini, selagi kita bisa. Jika bukan kita, siapa lagi?
Anak cucu kita yang akan menjadi batu lonjakan atas perbuatan kita sekarang
ini. AYO JAGA PULAU KITA BERSAMA !!!
Created by Luthviani Safitri
X MIPA-6
Terima kasih...
BalasHapusKarena sudah membantu tugas kuliah Saya.
SalKen..